asuhan neonatus, bayi, anak


Umumnya para ibu khawatir dengan tanda lahir atau toh yang tampak pada bayinya. Benarkah
 membahayakan? Kekhawatiran para ibu akan tanda
lahir ini, memang bisa dipahami. Bukan semata soal keindahan, tapi juga karena
takut tanda lahir ini bisa membahayakan.
        Menurut dr. A.D. Pasaribu, Sp.A dari RS Hermina Podomoro, kemunculan tanda lahir disebabkan ada hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir, semisal trauma lahir atau terjadi pembuluh darah melebar. Soal bahaya atau tidak, menurutnya, harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan. Bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang. Tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada, maka harus dipantau lagi perkembangannya.
Berdasarkan hal-hal diatas, makalah yang berjudul “Asuhan Neonatus dengan Bercak Mongol dan Hemangioma” ini disusun untuk mengkaji lebih jauh mengenai neonatus dengan Bercak Mongol dan Hemangioma serta penatalaksanaannya sehingga sebagai seorang bidan kita mampu memberikan asuhan neonatus  dengan tujuan si Ibu bisa mengetahui mana tanda lahir yang benar-benar membahayakan dan mana yang tidak berbahaya pada neonatus sehingga tugas mutlak seorang bidan dan terpenuhi dengan baik.


B.     Tujuan
Adapun Tujuan dalam penulisaan makalah ini, adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui Masalah yang lazim terjadi pada neonatus dan bayi khususnya bercak mongol dan hemangioma
2.      Untuk mengetahui penyebab bercak mongol dan hemangioma
3.      Untuk mengetahui diagnosisnya
4.      Untuk mengetahui penatalaksanaan bercak mongol dan hemangioma
C.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, adalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan Bercak mongol dan hemangioma?
2.      Apa saja yan bercak Mongol dan hemangioma?
3.      Bagaimana menentukan diagnosis bercak mongol dan hemangioma?
4.      Bagaimana penatalaksanaannya bercak mongol dan hemangioma?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Bercak Mongol
1.1  Pengertian
Ada beberapa pengertian dari bercak Mongol, diantaranya yaitu :
·         Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania. (Mayes Midwifery Textbook).
·         Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna), warnanya seperti memar. Bercak mongol adalah lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau biru dengan batas tepi bervariasi, paling sering pada daerah prasakral, tapi dapat juga ditemukan di daerah posterior paha, tungkai, punggung, dan bahu. (Nelso, 1993)
·         Bintik Mongolia, daerah pigmentasi biru-kehitaman, dapat terlihat pada semua permukaan tubuh, termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini terlihat pada bayi-bayi yang berasal dari Mediterania, Amerika Latin, Asia, Afrika, atau beberapa wilayah lain di dunia. Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit lebih gelap tanpa memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun (Dasar-dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6, Persis Mary Hilton, EGC)
·         Bercak mongol adalah bercak datar normal berwarna hijau kebiruan atau abu kebiruan yang ditemukan pada 90% bayi Amerika, Asia, Hispanik dan Afrika Amerika dan 10%nya terjadi pada bayi Kaukasia, khususnya keturunan Mediterania. Paling sering pada daerah punggung, bokong, tapi dapat pula ditemukan pada bagian tubuh lain. Memiliki bermacam ukuran dan bentuk, tidak memiliki hubungan dengan penyakit tertentu. Kebanyakan akan memudar pada usia 2 atau 3 tahun, walaupun bekasnya akan bertahan sampai dewasa. (www.legachyhealth.org)
·         Bercak mongol merupakan sekumpulan padat melanosit, sel kulit yang mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat melanosit muncul ke permukaan kulit, akan terlihat coklat tua. Semakin jauh dari permukaan kulit, melanosit akan terlihat semakin biru. Selain itu, bercak mongol tidak berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya. Bercak mongol tidak menjurus pada kanker ataupun masalah lain. (www.drgreene.com)
1.2  Etiologi
        Bercak mongol merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir disebabkan juga oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah yang melebar. Soal bahaya atau tidak harus dilihat dulu dari perkembangan tanda lahir ini. Misalnya ada tanda kemerahan bila karena jalan lahir, biasanya sehari juga akan hilang tapi kalau setelah seminggu masih tetap ada maka harus dipantau lagi perkembangannya tapi tanda lahir ini tidak membahayakan.
1.3 Gejala klinis
        Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian punggung bawah dan bokong, tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung, pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga bervariasi dalam ukuran, dari sebesar peniti sampai berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol. Adanya bercak kebiru-biruan atau biru-kehitaman pada bagian punggung, bokong. Bagian bawah spina, pada bahu atau bagian lainnya.
2.4 Penatalaksanaan
               Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa. Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus.
Nervus Ota (Daerah zigomaticus) dan Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata atau daerah delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan. Namun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.

0 komentar: